Rabu, 24 Desember 2014

curhat gak jelas



Apa maksudnya kirim salam ??
Dia kirim salam untuk siapa?
Sedetik kemudian aku menjadi tidak waras hanya karena coment yang tidak penting seperti itu? Tidak. Itu penting menurutku. Tidak rela rasanya kalau ada orang lain diantara kami. Kami? Apa kata itu masih berfungsi? Kurasa tidak. Kata kami telah terputus sejak 1 tahun 3 bulan yang lalu. Sekarang aku harus melewati 20 tahun umurku dengan rasa sakit. Aku tidak rela, benar – benar tidak rela. Itulah sebabnya aku ingin menyingkirkan laki – laki itu dari hidupku. Setiap kata yang dia ucapkan membuatku cemburu. Kata – katanya seprti batu bara yang bisa membuat tubuhku memanas dengan cepat dan bergetar karena emosi dan rasa penasaran. Ditambah lagi dengan ketidak relaanku dia mendekati wanita lain selain aku.
Apa aku telah berubah? Ku tanyakan pada diriku sendiri, tak yakin dengan yang ku rasakan tapi sepertinya begitu. Entah bagaimana dia melakukannya, cukup.. cukup.. aku sudah tidak tahan dengan ini.. bagaimana aku bisa mencintai seseorang dengan begitu besar?? Dia tidak ada apa – apanya dibanding orang yang mendekatiku saat ini, dan sialnya, dia tetap bertahta bahkan dengan menyakitiku seperti ini.
Ku katakan, aku harus mencari penggantinya, aku harus menemukan orang yang akan memperhatikanku lebih intens dari dia. Tapi tetap saja..! dia membayangi orang – orang yang dekat denganku. Ya.. aku harus lebih tidak memperdulikan dia,, mungkin aku harus memutuskan pertemanan dengannya? Tapi itu adalah kelakuan anak – anak. Aku sudah dewasa. Menghindari penyesalan untuk kesekian kalinya, aku belajar, hey.. aku belajar.!
Untuk kesekian kalinya aku harus berbicara sendiri, antara setan dan malaikat yang akan menolongku menjauh dari orang itu.. oh.. masa depanku.. apa yang akan terjadi dengan masa depanku jika aku seperti ini terus.. ingin ku muntahkan semua kenanganku selama ini didepan wanita yang akan didekatinya. Ku ceritakan semua sakit hatiku, dan kubunuh dia secara perlahan, dan aku akan menikmati setiap detik penderitaannya. Bukan. Aku tidak akan setega itu, walaupun aku mau dia mati, bisa dipastikan hatikupun akan mengikutinya. Dan penyesalanku akan terus bertambah, rasa sayangku akan mengutuk tindakan yang ku buat. Sekarang aku tidak berani melakukan apapun, aku hanya melihat apa yang akan kamu lakukan sayang.. dan itu menyakitiku.. sayang..
Dan mungkin aku akan tertawa suatu saat nanti jika wanita yang kamu cintai tidak bisa menerima kekuranganmu, kekurangan mental dan fisikmu.. lalu kamu akan berpaling mencari cinta yang lainnya dan semakin menyakitiku.
Ah, aku memang sudah gila.. gila karena kamu tidak pernah memikirkan perasaanku atas semua perlakuanmu.!