Waktu terasa lambaat sekali.. membuatku
semakin bingung dan bosan dengan kehidupan yang seperti ini. Aku ingin
perubahan..
Ku ketikkan keluhanku hari ini setelah 4 hari tidak bertemu dengan diary
tercinta. Ku putuskan untuk menulis dengan Ms. Word karena ku akui lebih aman
dibandingkan dengan menulis di buku.
Masih dengan kebosanan yang melanda, ku coba menghibur diri dengan game
online atau membaca beberapa digibook, tapi semuanya tidak membuatku
bersemangat. Oke, hari ini aku PMS jadi mungkin itu penyebabnya. Hari ini
tiba-tiba aku menangis sendiri, padahal ruang kerja ini masih banyak
pelanggannya tapi tidak ku hiraukan karena memang aku sedang ingin menangis dan
yup aku menangis saat main game hari ini.
Untuk kesekian kalinya aku bermain game dan diulang sampai benar-benar
bosan. Lama ku berfikir apa yang harus aku lakukan, jam sudah menunjukkan pukul
13.40 wib. Aku tidak merasa ngantuk bahkan waktu terasa lamaaa sekali, Oh
tuhan,,, aku bosan.. bosaaan..
Beberapa anak mendekatiku hari ini, tapi aku sedang tidak mau diganggu.
Aku hanya ingin sendirian hari ini. Iya sendiri. Aku tidak mau memikirkan
untung lagi, dia bahkan tidak mengingat aku.
Aku kangen mama.. didunia ini aku sudah biasa tanpa ayah. Orangtuaku
bercerai saat aku berumur 5 tahun, sejak saat itu aku jarang bertemu ayah
bahkan bisa dibilang aku terbiasa tanpa ayah aku canggung kalau ayah ada
disini, seakan dia bukan orangtuaku seakan dia adalah oranglain yang masuk
secara tiba-tiba dalam hidupku. Iya, aku canggung.. padahal tidak sekali atau
dua kali aku merindukan sosok ayah, sosok ayah itu aku dapatkan di diri kak
untung, sayangnya, diapun seperti ayahku.. meninggalkanku, pergi, ingat padaku
tapi tidak merasakan apapun, tidak peduli. Aku pikir semua laki – laki seperti
itu, jadi biasa saja untukku. Aku tidak membenci siapapun, tapi mungkin ini
adalah rasa iri karena apa yang mereka rasakan tidak sama sepertiku.
Kadang aku berfikir bahwa Allah sangat sayang padaku karena memberi
cobaan yang sulit kuhadapi sendiri tapi pada akhirnya aku mampu. Segala Puji
Bagi Allah. Mungkin Aku memang tidak membutuhkan ayah untuk berkembang, aku
dididik dari pengalamanku sendiri. Aku berbeda, iya.. aku sadar bahwa aku
berbeda. Cewek penyakitan dengan aktivitas harian yang lumayan banyak dan
senyum terkembang setiap hari, siapa yang menyangka dia mampu?
Aku Bertahan dengan kata – kata motivasi setiap hari, percaya atau tidak
aku punya sosok lain dalam diriku yang muncul saat aku benar – benar terpuruk.
Iya, dia yang menjadikanku begitu sabar dan kuat setiap harinya. Dia selalu
positif dan tau bagaimana membuatku bersemangat dan menerima semuanya menjadi
pelajaran. She’s speciall
Aku bukan bipolar.. she is my positive. Rasanya tidak mungkin, memang
tidak mungkin.. orang – orang sepertiku mungkin akan dikira mengidap bipolar
dsb, tapi sebenarnya tidak. Aku adalah satu. Ada negatif dan positif dalam
diriku, itu tergantung perasaanku sendiri sebenarnya tapi aku paksakan agar
positif itu lebih banyak.
Sedayu, 15 September 2014